About

Sharing melalui Media Sosial di bawah ini

Wednesday, June 19, 2013

Indonesia : Negeri Sulap


negeri sulap
Aku lahir di negeri sulap
Aku besar di republik sulap

Negerinya pakar pesulap,suka menyulap apa saja
Dari gak ada hingga di ada-ada, 

dari yang ada hingga tiada
(Tonny Q. Rastafara)

Yoo maan…Anda pecinta musik reggae pasti mengenal lirik lagu di atas (yang gak kenal berarti belum dengerin, segera download ya). Lirik tersebut bagi saya pribadi (meskipun saya bukan pesulap atauun pecinta reggae) sangat sarat dengan makna. Khususnya jika saya melihat negeri ini, negeri yang menjadi tempat “sulapan” bagi para “pesulap”. Tentunya berbeda dari sulap kebanyakan yang penonton menjadi takjub dan senang ketika melihat atau terlibat. Tetapi sulap jenis ini justru membawa penderitaan, kesengsaraan,  tangisan, bahkan menaruh luka yang mendalam bagi jutaan orang yang mengikutinya (ngeri kan).


Sulapan Pertama
Indonesia memiliki salah satu tambang emas terbesar di dunia di Tembagapura, Papua. Menurut pakar energi Dr. Arim Nashim pendapatan yang diperoleh PT Freeport tiap tahun sangat besar Selama 5 tahun saja dari tahun 2004 -2008 pendapatan yang diperoleh sebesar 19.893 Juta US$ atau setara 198 Trilyun rupiah. Dulunya, daerah tersebut  adalah gunung, tahukah isinya apa ? isinya adalah emas murni dan tembaga putih. Sekarang daerah tersebut menjadi lembah karena dikeruk perusahaan asing selama puluhan tahun.
Harusnya dengan salah satu potensi migas tersebut negeri ini bisa menyejahterakan rakyatnya (setidaknya warga propinsi Papua). Tapi faktanya penduduk miskin di sana menurut data BPS tahun 2010 sebanyak
1.017.870 jiwa !. Pertanyaanya Indonesia mendapat berapa ? jawabannya 8 triliyun per tahun (www.ptfi.co.id)..Selebihnya dinikmati PT Freeport dan koleganya. Itu baru di Papua..Kira-kira “Trik” sulap apa yang dipakai untuk mengelabuhi,menipu, dan memalak rakyat Indonesia hingga mereka mau menyerahkan kekayaan alamnya ?

Sulapan Kedua
Sulapan kedua ini membuat rakyat Indonesia seperti tamasya ke luar negeri (wah asyik dong). Jangan senang dulu, maksudnya adalah hampir semua produk yang dipakai di negeri ini diproduksi, dikembangkan dan dikuasai oleh asing tepatnya adalah Perusahaan Multi Nasional atau MNC (Multi National Corporate)
Gak percaya, silakan amati mulai anda bangun tidur, lihat HP. Hape nya buatan siapa? yang laris itu buatan Jepang dan China. Setelah itu mandi, sabunnya,odolnya,shamponya diproduksi siapa ? MNC Unilever Perancis, dan Belanda. Mau sarapan pagi menunya apa? biasanya  kalo anak kos makannya nasi pecel (pengalaman pribadi). Memang nasi pecelnya asli Indonesia tapi tahukah anda tempenya? Impor dari Thailand. Ribuan ton Indonesia mengimpor tempe dari Thailand. Mau naik motor, motor buatan siapa ? buatan MNC Jepang, Cina atau Korea. Mau naik mobil (bagi yang punya), Industri mobil dikuasai siapa? MNC Jepang, Jerman, Korea. Mau make laptop, laptop buatan siapa ? pasti bukan buatan Pak SBY (hehe). Laptop buatan MNC Korea, Jepang, Inggris, Amerika. Mau apa lagi. Mau ngisi bensin yang mengelola bensin siapa ? yang paling banyak PT Chevron, TOTAL dan Shell bukan PT. Pertamina. Mau nonton TV, TV buatan siapa ? tebak sendiri ya.
Coba amati sulap jenis kedua ini, begitu hebat dan canggih. Jutaan rakyat Indonesia menjadi korban. Trik sulapnya seperti apa ?

Sulapan Ketiga
Sulapan ketiga ini adalah cuplikan terakhir dari banyak sekali “sulap” yang ada.yaitu sulap “memanipulasi data” . Sulap ini bisa dilihat tapi banyak orang tertipu karenannya. Dikatakan olehnya (tebak sendiri ya) pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat baik sekali bahkan salah satu terbaik di Asia, Pengangguran menurun, kemiskinan menurun, lapangan kerja semakin banyak, kesejahteraan semakin baik, gaji buruh meningkat dan sejenisnya.
NGGEDABRUZZZ”.Itulah kata yang ampuh untuk menangkal tipuan sulap tersebut. Pasalnya menurut GHI (Global Hunger Index) yaitu lembaga internasional yang mengukur tingkat kemiskinan di dunia Tahun  2004 Indonesia berada pada index 12,47 % (predikat SERIOUS) dan pada tahun 2012 indonesia berada pada index 12,50 % (SERIOUS). Artinya apa ? artinya selama 8 tahun itu kemiskinan di Indonesia stagnan, atau kalau mau  jujur justru bertambah.


Menangkal Jurus Sulap
Sebenarnya sangat mudah menangkal "tersebut" kita tidak perlu jauh-jauh belajar. Kepada Dedy Corbuzier ataupun Mr. Tarno (bim salabim disulap jadi apa prok-prok-prok).
Karena pada esensinya sulap tersebut disebabkan karena 3 Hal :

1. Sekularisme
Sekularisme telah membuat agama hanya sebatas ritual di tempat ibadah serta menjadi pengawal "moral" di tengah masyarakat. Maka dampaknya manusia tidak akan menjadikan Islam sebagai pengatur kehidupan
2.Demokrasi
Sistem Politik Demokrasi memang sistem yang paling cocok untuk mengamalkan sekularisme, dikarenakan manusia bisa membuat aturan hidup mereka sendiri.
3. Kapitalisme
Ketika manusia diberi hak membuat hukum pasti yang akan muncul pertama kali adalah "kepentingan". Dan mustahil manusia yang serba lemah dan salah membuat aturan yang sempurna. Maka disinilah kongkalikong penguasa dengan pengusaha. Penguasa membutuhkan dana besar untuk menjadi penguasa, dan pengusaha setelah mendanai penguasa mereka juga butuh dimakmurkan oleh penguasa (balas budi coy).
maka munculah undang-undang jahil yang menindas rakyat. UU Penanaman Modal Asing, UU Kelistrikan, UU Migas, dan sebagainya

Maka mau tidak mau kita harus membongkar dan menghancurkan sekularisme dan kita ganti dengan Islam. Niscaya dengan Islam Negeri ini akan menjadi berkah dan tidak terkena kejahatan "sulap" lagi.

Wama tawfiqi ila billah.

2 comments:

Copyright © 2012 Catatan Dunia Islam All Right Reserved